Perawatan Atap
Faktor penting yang mempengaruhi keutuhan dan keawetan suatu suatu rumah tinggal terletak pada atap rumah tersebut. Bila terjadi kerusakan pada bagian atap rumah maka kerusakannya akan merembet hingga ke bagian bangunan lainnya.
Berdasarkan waktunya, perawatan atap terdiri atas dua bagian, yaitu perawatan saat atap dikerjakan dan perawatan setelah rumah dihuni.
1.Saat Pemasangan
Perawatan atap tiddak dilakukan setelah rumah selesai, tetapi hendaknya dimulai sejak atap tersebut dikerjakan atau dipasang. Pada saat pemasangan atap, hal yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut.
- Penyambungan bahan harus sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
- Pemasangan harus cermat. Pemasangan yang tidak cermat sering terjadi pada pemasangan juri dalam, yaitu adanya sambungan tekuk bagian dalam. Talang yang ukuran dan kemiringannya kurang sesuai menyebabkan pemasangan rengnya akan kurang rapi dan kurang rata sehingga pemasangan Genteng Beton Malang pun kurang baik atau tidak dapat menjadi rapat.
- Pemilihan bahan material harus mempertimbangkan keawetan dari bahan tersebut, terutama dari serangan rayap.
Kasus yang terjadi pada atap rumah yang sudah ditinggali adalah kebocoran. Untuk itu, sebaliknya segeralah diatasi bila terjadi kebocoran. Air yang tersimpan akan mempercepat pelapukan kayu. Langkah yang diambil untuk mengatasi kebocoran adalah dengan mencari penyebab kebocoran. Beberapa penyebab yang dapat membuat kebocoran pada atap antara lain sebagai berikut.
- Penutup atap kurang baik. Hal ini dapat terjadi karena bahan penutupnya berkualitas kurang baik seperti kurang presisi sehingga pemasangannya kurang rapi. Dapat juga terjadi karena rembesan dari penutup atap tersebut. Untuk itu, pemilihan penutup atap yang berkualitas harus diutamakan.
- Kemiringan atap teralu landai sehingga curahan air tidak cepat mengalir dan terjadi tampias. Untuk atap Genteng Flat Minimalis disarankan memiliki kemiringan minimal 30 derajat, sedangkan untuk asbes 10-15
- Pertemuan antara genteng dan nok sering mengalam retak atau pecah. Biasanya bahan yang digunakan untuk menutupi Genteng Beton Flat bagian atas adalah adukan semen atau karpusan yang kemudian diberi nok. Sambungan antara nok dan karpusan tersebut sering terpisah atau retak. Hal ini juga terjadi pada sambungan jurai dan sambungan lainnya. Langkah yang sederhana adalah sambungan diberi waterproofing yang sebelumnya diberi dasar serat.
- Dari talang air biasanya banyak muncul kasus, tergantung dari ukuran dan bahan yang digunakan antara lain sebagai berikut.
- Talang air berukuran kecil sehingga tidak dapat menampung curah air hujan.
- Kemiringan talang kurang sehingga air mengalir kurang lancar.
- Bila talang air menggunakan seng atau bonet, kebocoran dapat terjadi pada seng/bonet yang berlubang atau sambungan antara talang dan paralon bila pembuangan menggunakan paralon.
- Bila menggunakan talang beton, kebocoran terjadi karena adanya retak rambut pada beton sehingga cukup di waterproofing.
Untuk menyiasati panas yang diakibatkan dari penutup atap, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut.
- Kontruksi atap diberi alumunium foil. Seperti diketahui bahwa panas matahari yang jatuh ke penutup atap akan terbagi, yaitu ada yang dipantulkan dan ada pula yang diserap atap sehingga ruangan di bawahnya menjadi panas. Untuk itu, pemakaian alumunium foil yang daya serapnya rendah dan daya pantulnya tinggi akan menjadi alternaltif terbaik.
- Plafon ditinggikan dan diberi ventilasi secukupnya agar pergerakan udara di dalam ruangan menjadi lebih bebas. Ketinggian plafon yang ideal minimal 3m dari permukaan lantai.
Contact person :
Nadiyah
Jln. Raya Kedawung 99 Ngijo Karangploso Malang
Mobile : 082186148884 (SIMPATI / WHATSAPP)
Website : http://www.jualgentengbeton.com